Dekapan Manja bersama Dewi Anjani di Puncak Rinjani

 Salam Sejahtera Sobat Gunung semuanya

Kembali lagi, ketemu sama mimin, bagaimana sobat Gembel Traveller, hari hari kalian di hari yang keberapa selama di terapkan PPKM dan sampai sekarang juga masih di perpanjang. Semoga tetap sabar menunggu kondusif semuanya, kita do'akan semoga pandemi juga segera berakhir, agar kita menikmati alam dengan aman dan nyaman. Kali ini mimin, mengajak kalian semua ke salah satu gunung yang sangat familiar bahkan di kalangan pengunjung domestik dan mancanegara. Kalian pasti juga tahu, bahwa gunung ini termasuk jajaran 7 summits Indonesia yang terletak di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Yak, betul sekali kali ini, kami berlima Bro Rizki, Bro Iqbal, Bro Labo dan Bro Mirza dari Pulau Jawa berangkat ke Lombok dengan menggunakan moda transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Lombok guna mendaki Gunung Rinjani yang berketinggian 3726 mdpl.

rombongan dari Jawa

Singkat cerita, kami berlima itu berbeda rombongan mimin sama Labo mendaki tanggal 23 Juni 2021, sedangkan  Bro Mirza, Bro Iqbal sama Bro Riski mendaki pada tanggal 22 Juni 2021. Jadi, mimin sama Labo mendaki sama kawan dari temen kampus 2 orang bernama Bro Syafril Maezyali, Bro Budi Jaswadi dan kawan dari anak UNRAM 3 orang, Bro Zaini dan Bro Roni Putra,  Bro Wayan.


Kami bertujuh mengurus semua surat baik itu simaksi ataupun surat keterangan sehat yang dikeluarkan dari pihak puskesmas Sembalun. Di hari pertama pendakian, kami bertujuh start dari Camp Sahabat Rinjani pukul 08.30. Perjalanan dimulai dengan sabana yang luas nan hijau, tak jarang suasana gersang panas meyambut pendakian kami ini, 


Zaini, Roni, Budi, Ali, Haidar, Labo, Wayan


Pos 1


Pos 2


Pos 4

Setelah berjalan selama 1,5 jam lamanya tibalah di Pos 1, di Pos 1 terdapat shelter yang mungkin hanya cukup membuat 10 orang berteduh, setelah selama 10 menit istirahat istirahat di Pos 1, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 2, perjalanan masih sama dengan trek sabana panjang nan panas. tak terasa 1 jam berjalan sampailah di Pos 2. Di Pos 2 biasanya, terdadpat petugas Balai TNGR yang akan checklist setiap rombongan pendaki dan ada breafing sedikit. Terdapat juga sumber mata air yang mengalir di Pos 2 tepatnya di bawah jembatan. 

Lanjut, untuk menuju Pos 2 menuju Pos 3 ini trek mulai terjal dan berubah jadi bebatuan yang keras. Jalur ,dari Pos 2 ke Pos 3 ini sempat terjadi perubahan jalur akibat gempa bumi pada tahun 2018 silam. Sesampainya di Pos 3 kita rehat sejenak sambil makan snack dan makanan ringan lainya. Perjalanan dari  Pos 2 ke Pos 3 memakan waktu 1 jam 10 menit lamanya. Untuk Pos 3 menuju Pos 4 jalan mulai curam dan agak melealahkan sebelum para pendaki bertemu jalur yang bernama Bukit Tujuh Penyesalan. Membutuhkan waktu 1,5 jam lamaynya untuk menuju Pos 4 dari Pos 3. Sesampainya Pos 4, kita rehat semua untuk siap menghadapi pos terakhir sebelum di camp terakhir yakni Plawangan. 


Plawangan Sembalun merupakan camp terakhir bagi para pendaki, sebelum melakukan summit

Plawangan saat sunset


ke Puncak Rinjani. Pos 4 ke Sembalun jalur sangat curam sekali dan membuat kita lelah, karena kita dipaksa melewati naik 7 bukit yang pendaki menyebutnya sebagai Bukit Penyesalan. Sesampainya di Camp Plawangan, mata akan di manjakakan pemandangan sunset yang indah dan kita bisa melihat Danau Segara Anak dengan jelas. 

Sesampainya di camp, kami bertujuh sampai pada pukul 18.30 WITA. Kita langsung mendirikan tenda dan menyiapkan masakan, makan malam, ngobrol sembari menyeduh kopi, dilanjut dengan tidur sebelum summit pukul 02,00. 

Tak terasa tidur larut, tiba alarm berbunyi pukul 02.00, kami persiapan makan membawa bekal dan tepat pukul 02.20 kita summit ke Puncak Rinjani. Oiya, btw summit ke Puncak Rinjani sekilas mirip seperti summit di Puncak Semeru, bedanya kalau di Rinjani, masih ada kerikil kecil, jadi tidak terlalu susah untuk naiknya. Butuh waktu 5 - 6 jam untuk menuju Puncak Dewi Anjani, tantanganya kalau me daki ke Rinjani yaitu anginya yang kencang dan dinginnya menusuk tulang. 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya mimin dan kawan kawan bisa menggapai puncak tertinggi  no 3 se Indonesia atau titik api tertinggi ke 2 di Indonesia. Dari atas Puncak Rinjani sangatlah indah dan luar biasa, melihat pemandangan danau Segara Anak, Danau Baru Jari, bukit bukit, laut yang luas. Amazing, kalian wajib kesini. 

Puncak Rinjani 3726 mdpl




Pengalaman mimin pribadi sangat tidak disarankan untuk ditiru untuk kawan kawan semuanya, mimin sebelum mendaki Rinjani itu dalam kondisi yang sebenarnya kurang baik untuk mendaki, karena sebelumnya 3 hari sempat panas, pusing dan tidak nafsu makan, terus teman teman mimin banyak yang gakuat karena memang trek Rinjani sangat melelahkan dan menguras banyak energi. Saran dari saya pribadi, persiapkanlah semuanya dengan matang baik itu kesehatan yang baik, mental serta persiapan alat yang lengkap guna mengurangi hal hal yang tidak diinginkan. Bawa bekal makanan yang cukup serta minum yang cukup. Dan disarankan mendakilah pakai tour guide atau porter yang setidaknya meringankan beban kelompok atau bawa teman yang sekiranya udah pernah naik Rinjani sebelumnya.

Terimakasih Sobat Dolan yang sudah menyimak dan membaca pengalaman dari mimin, semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi semuanya. Sampai ketemu lagi di tempat yang lebih fantastis dan pastinya antimainstream lagi hehehe. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk dibagikan kepada teman teman yang membutuhkan panduan ke Gunung Rinjani via Sembalun . Sekian, terimakasih. 


nb : jika ada yang masih ditanyakan seputar Rinjani bisa tanyakan di DM Instgaram mimin. ( @mhaidarmubarak )

Post a Comment

0 Comments