Surga Dunia Ada di BROMO

 Salam sejahtera Sobat Dolan semuanya

  
Pemandangan Kawasan TNBTS 

        Ketemu lagi nih dengan aku, Muhammad Haidar Mubarak, kali ini aku akan menceritakan eksplorasiku selanjutnya. Yak, dalam kesempatam kali ini, kami bertiga yakni aku pribadi, kemudian ada 2 temenku, Wildan dan Mas Ibad mengunjungi destinasi wajib ketika berkunjung di Pulau Jawa. Orang orang lebih mengenalnya sebagai serpihan surga yang jatuh di Bromo. Atau yang kita kenal dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ), sedikit informasi kalau suatu wisata berbentuk taman nasional berarti yang menaungi yakni Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau bisa disingkat ( Kemen LHK ). 

            Jadi, kami bertiga memang sudah merencanakan jauh hari menuju destinasi Gunung Bromo, yang terletak di lima kabupaten di Jawa Timur ini. Berhubung sekarang masih di masa pandemi covid 19, jadi ada beberapa aturan SOP yang harus kita taati.

            Untuk menuju ke destinasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kita diharuskan memesan tiket ( booking ) secara online lewat laman resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ) yaitu https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/, jadi untuk kesini tidak bisa kita langsung ke loket seperti biasanya dan untuk kesinipun ada kuota setiap harinya yakni +- 250 orang/hari. Untuk tiketnya sendiri ada dua macam untuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, untuk wisatawan domestik jika tidak hari libur ( weekend ) harganya sebesar Rp. 29.000, untuk hari akhir pekan ( weekend ) sebesar Rp. 34. 000. Berhubung kami bertiga, kesana di hari tidak libur jadi sebesar Rp. 29.000/orang. 
laman resmi BBTNBTS

 
alur booking online TNBTS

        Sekedar informasi juga, dilaman resmi Balai Besar TNBTS juga sangat jelas dalam alur pembookingan tiketnya, juga ada larangan dan kewajiban bagi para wisatawan yang hendak ke TNBTS, salah satunya yang terbaru membawa surat kesehatan bebas ISPA dari dokter setempat. 

          Lanjut, kami bertiga berangkat menuju Bromo pukul 07.30 waktu setempat, menggunakan sepeda motor agar kami lebih leluasa untuk mengeksplorasi TNBTS tersebut. Sekitar perjalanan 2 jam tibalah kita di Savana Bromo. Oh iya, hampir lupa berhubung kami bertiga lewat Bromo jalur Tumpang ( Malang ), jadi kami langsung tembus ke wisata Savana Bromo atau tepatnya di Pegunungan Widodaren. 

Jemplang. Savana Bromo

        Pemandangan bukit hijau terhampar menyejukan mata membuat kami bertiga kehabisan gaya untuk mengabadikan spot indah ini, terlebih begitu, waktu pun terus berjalan kita menuju destinasi selanjutnya yakni di Pasir Berbisik, bisa dinamakan gitu karena awan di Gunung Bromo terkadang menyentuh tanah dan angin bertiup seperti membisikan sesuatu. Gitu sih asal muasal bisa dinamakan Pasir Berbisik, disini kami dapat melihat hamparan pasir vulkanik dengan view epic dengan berlatar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok.

Pasir Berbisik

            Tak sampai disitu pesona Gunung Bromo ini, kami juga sempat singgah di Pura Hindu disebelah Gunung Bromo dan Gunung Batok dengan dengan pemandangan alam yang tak kalah jauh dari sebelumnya. 

Gunung Batok

            Karena masih belum bosen untuk mengeksplorasinya, kita lanjut ke destinasi berikutnya yang tak kalah keren dan lebih indah di TN Bromo Tengger Semeru, yakni kami melihat kawasan Bromo dari ketinggian. Tempat ini sangat terkenal dengan spot sunrisenya yang indah dan luar biasa, karena banyak turis domestik dan mancanegara yang kesini cuma berburu sunrise aja, apa itu ?? Yapzz betul sekali Penanjakan Point. Gunung berketinggian +- 2700 mdpl ini, kita dapar melihat keindahan jajaran gunung Bromo, Batok, Pegunungan Widodaren, dan Puncak tertinggi di Pulau Jawa, Semeru kalau kalian beruntung pas dapet cuaca cerah, bisa melihat jajaran gunung di Jawa Timur. 

Pananjakan View Point

            Dan inilah destinasi terakhir, kami bertiga ketika berkunjung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kami bertiga pun pulang lagi ke Malang lewat jalur Pasuruan ( Nongkojajar ). Dan itulah sedikit pengalamanku yang dapat saya bagikan ke Sobat Dolan semuanya. Intinya tetap bahagia dalam kondisi apapun. Tetap jaga protokol kesehatan dan taati aturan SOP yang telah di tetapkan oleh pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

dari kiri. Septa, Mas Ibad dan saya

           Terimakasih Tuhan Yang Maha Esa, pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan rekan rekan aku, mas Ibad dan Septa Wildana Rizqi. Sampai bertemu di kesempatan lain di belahan bumi Nusantara lainya.  

Semoga Bermanfaat.



Sekian. Terimakasih 🙏

🍀 SALAM LESTARI BUMI PERTIWI 🍀



Malang, 26 Januari 2021




Post a Comment

1 Comments