Mari Mengintip Keunikan Desa Adat " SADE " Lombok NTB

Salam Lestari Sobat Dolan semuanya 


Suasana Desa Adat Sade

          Kembali lagi, ketemu sama mimin, bagaimana sobat Gembel Traveller di hari 18 PPKM, semoga tetap sehat dan baik saja ya sobat. Di masa perpanjangan masa PPKM Darurat yang di perpanjang yang semakin tidak jelas sampai kapan ujungnya, mengakibatkan kita semua tidak bisa kemana mana. Tapi tidak papa, tetap semangat dan semoga pandemi Covid 19 segera berakhir di muka bumi Indonesia. Nah, kali ini mimin akan sedikit bercerita tentang pengalaman mimin selama di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat, dari tanggal 18 Juni 2021 - 29 Juni 2021, cerita ini akan mengisahkan sebuah desa yang wisatawan baik lokal dan mancanegera sudah mengenalnya, yak kali ini mimin berada di sebuah desa adat suku Sasak yang berada di Kabuapaten Lombok Tengah bernama '' DESA ADAT SADE ''. Kali ini mimin tidak sendirian, mimin di temani 3 kawan : Labib dari Gresik, 2 asli orang Lombok, yaitu Bang Syafril Maezyali dari Selong Lombok Timur dan Bang I Wayan Budiarta dari Gerung Lombok Barat. 


Gapura Selamat Datang

          Liburan ke Lombok tidak hanya melulu tentang menikmati alam dam lautnya saja yang indah. Ke Lombok juga bisa belajar kebudayaan Pulau Lombok salah satunnya yang akan mimin share kepada sobat dolan semua, yaitu sebuah Desa Adat Suku Sasak ini, desa yang mendiami dan salah satu nenek moyang dari peradaban mannusia yang berada di Pulau Lombok. Desa Sasak Sade atau Desa Sade berada di wilayah Rembitan, Lombok Tengah. Desa ini hanya berjarak kurang lebih 35 km atau 45 menit perjalanan dengan sepeda motor dari Kota Mataram. Memasuki desa, pengunjung akan diminta mengisi buku tamu dan dipersilahkan melihat-lihat bersama rombongan pun dihampiri oleh makum, salah satu warga yang berprofesi sebagai guide di Desa Sade. " Selamat datang di Desa Sade. Desa ini merupakan salah satu desa tradisional di Lombok. Di desa ini terdapat 150 rumah dengan 150 kepala keluarga dengan jumlah kepala 700 orang. Desa ini telah dihuni 15 generasi," ujar makum kepada mimin dan kawan kawan. Kami pun di ajak berkeliling oleh Makum. Terlihat rumah dengan atap jerami, berdinding bambu dan berlantai tanah liat berdiri kokoh dan berjejer. inilah rumah tradisional yang masih dipertahankan Desa Sade. "Seluruh rumah di sini beratap jerami, berdinding bambu dan lantainya dari tembok yang terbuat dari tanah liat. Seperti inilah rumah kami, sama juga seperti rumah modern pada umumnya, ada dapur, kamar, dan ruang tamu juga, " ucap makum. 


Salah satu menara Adat


Rumah khas Desa Sade

Local Guide / Hero ( Desa Sade )

      Hal unik dari rumah Desa Sade adalah warga menggunakan kotoran sapi untuk mempercantik alias menguatkan lantai. Jadi fungsi kotoran sapi sebagai perekat supaya lantai tidak keropos. "Sekali dua bulan kami mengepel lantai dengan kotoran sapi. Hal ini dliakukan supaya lantai tetap merekat dan semakin bagus. Kan lantainya dari tanah liat, jadi kotoran sapi ini sebagai perekatnya," ujarnya. Jika traveler berkeliling desa ini, terlihat beberapa wanita menawarkan dagangannya berupa kain tenun serta aksesoris dari benang seperti gelang dan kalung. Makum pun mengungkapkan bahwa menenun adalah tradisi wajib yang harus dikuasai oleh perempuan Sade. " Perempuan Desa Sade harus bisa menenun dan wajib bisa. Mereka bahkan baru boleh nikah jika sudah bisa menenun. Di sini juga ada yang mengelola buah kopi untuk dijual " tambahnya. Hal unik lainya yang sobat Dolan yang harus di ketahui, Perlu Sobat Dolan ketahui, Desa Sade punya tradisi pernikahan tidak biasa yaitu kawin culik. Mereka sampai sekarang masih mempertahankan tradisi ini. "Kami punya tradisi kawin culik dan sampai sekarang masih kami lakukan. Tidak ada lamaran, tunangan atau meminang di sini karena itu dianggap melanggar adat. Jika suka sama suka, nanti laki-laki akan menculik si perempuan dan membawanya lari. Setelah itu barulah laki-laki ini minta restu ke pihak perempuan," jelas makum. Jika sobat dolan datang ke Lombok, singgahlah ke Desa Sasak Sade ini. Jika mau oleh-oleh bisa juga membeli kain tenun di sini.

Untuk saran dari mimin, usahain kalau mau kesini pake kendaraan pribadi atau tidak menyewa kendaraan baik itu, sepeda motor atau mobil, karena untuk menuju Desa Sade ini, yang mimin ketahui sangat sulit untuk menenukan moda transportasi umum, walaupun Desa Sade ini, berada di pinggir jalan besar. Dan satu lagi bila, sobat dolan ke Lombok wajib banget mampir ke Desa Adat Sade ini. 


foto dari kiri : mimin, Labib, Wayan, Syafril

Terimakasih Sobat Dolan semuanya, yang sudah membaca dan barangkali bermanfaat dengan informasi ini, bisa di share kepada teman yang lainya. Mungkin dari teman teman ada yang mau di tanyakan perihal Desa Adat Sade ini bisa ditanyakan lewat kolom komentar, atau bisa langsung DM ke Instagram mimin @mhaidarmubarak. Sampai ketemu lagi, di tempat yang lebih fantastis dan tentunya keren dan up to date untuk semuanya. Sekian. Terimakasih.



Post a Comment

1 Comments

Unknown said…
mantap min, ditunggu cerita keren selanjutnya